Gue selalu punya mimpi untuk kuliah di luar negri.
Dulu, gue pengen banget kuliah ke Jerman, karena kabarnya kuliah di sana murah. Setelah pertukaran pelajar ke Amerika, gue jadi pengen banget kuliah di Amerika Serikat.
Akhirnya, gue daftar ke sembilan universitas di Amerika Serikat dan ke sebuah program beasiswa untuk kuliah di Malaysia.
Gue terpukul banget saat gue ngga lolos seleksi tahap pertama untuk program beasiswa di Malaysia itu. Kalo orang-orang Malaysia aja ngga mau nerima gue, gimana bisa dapet beasiswa di Amerika? Pikir gue saat itu. Gue juga kesel banget saat gue ketinggalan deadline pendaftaran NUS (National University of Singapore). Rasanya kok gue bodoh banget.....
Tapi ternyata Allah punya rencana lain.
Hari itu, Sabtu pagi, gue dapet email seperti ini:
dan gue pun membuka
attachment nya................
Alhamdulillah, gue diterima di
College of Wooster dan dapet beasiswa sebesar US$52,000 per tahun selama 4 tahun. Itu artinya, totalnya lebih dari US$200,000 alias 2 milyar rupiah!!
*Queen's
"Bohemian Rhapsody" playing*
Is this the real life.... Or is this just fantasy....
College of Wooster adalah
small,
liberal arts college yang terletak di kota Wooster, negara bagian Ohio.
|
See that small "A" dot? That is where Wooster at! Thanks to Google Maps! |
Jujur,
Wooster bukan pilihan utama gue, tapi bukan juga
safety school alias sekolah yang gue yakin gue akan diterima, karena sebenarnya,
gue ngga tahu banyak tentang sekolah ini sebelum gue diterima.
Gue tahu buku ini ada di
"Colleges that Change Lives" dan sebelum
interview gue cuma
skimming beberapa halaman di website mereka. Usaha gue untuk masuk sekolah ini pun
nyantai-nyantai aja.
Yes, I initiated an interview, tapi menurut gue itu adalah sebuah prosedur, seperti yang gue baca di buku-buku panduan yang banyak gue baca selama proses aplikasi.
Selalu minta interview,
sebisa mungkin.
Di sini lah bab baru hidup gue akan dimulai.
YESS! GUE KULIAH DI AMERIKAAAAAAAAA!! :) :)
Ini adalah Frequently Asked Question yang sering ditanyakan kepada kami bertiga. Walaupun saya sendiri nggak bakalan kuliah S1 ke Amerika, tapi saya juga mengalami proses yang sama. Selain itu, hal-hal di bawah ini juga bisa berlaku jika daftar kuliah ke Inggris, Australia, Singapur, bahkan Jacobs University Bremen yang ada di Jerman juga mempunyai prosedur yang sama karena universitas tersebut menggunakan Inggris sebagai instruksi mengajar. Tapi ingat, hal-hal di bawah ini juga bukan harga mati. Tiap sekolah punya instruksi sendiri-sendiri, dan hal-hal di bawah cuma mencakup hal umum saja.
Di Amerika, kuliah S1 itu istilahnya college. Lulusannya mendapat gelar Bachelor, biasanya setelah menempuh pendidikan selama 4 tahun. Bisa Bachelor of Arts, Bachelor of Science, dan istilah lainnya, tergantung college-nya.
Selain itu juga ada istilah community college. Community college itu kuliah yang cuma dua tahun pertama saja, lalu dua tahun berikutnya baru daftar ke college yang ada di universitas.
Kok ribet sih pindah-pindah?
Biasanya untuk menghemat biaya kuliah. Selain itu, di banyak college di Amerika, dua tahun pertama kuliah itu biasanya mahasiswa hanya mengambil kelas dasar saja. Bahkan mereka bisa gonta-ganti jurusan sampai akhir tahun kedua. Makanya transisi dari community college itu nggak terlalu ribet.University of California cenderung untuk menerima mahasiswa lewat jalur ini.
Tapi jika kamu pengen daftar kuliah ke daerah New England (dan nggak tertutup untuk daerah-daerah lainnya), saya sarankan untuk langsung daftar ke 4-year college.
Apa yang perlu dipersiapkan?
1. Tes TOEFL/IELTS (99,99% selalu diperlukan)
Untuk membuktikan kamu bisa bahasa Inggris. Berapa nilai yang dibutuhkan itu berbeda tiap college, bisa kamu cek di college yang ingin kamu tuju
2. Essay
Essay tentang diri kamu. Ini cara satu-satunya college tau kepribadian kamu
3. SAT atau ACT
SAT/ACT itu semacam SNMPTN Dasar tapi pake bahasa Inggris.Ada Di SAT adaCritical Reading, Math, sama Writing (ada essaynya), dan di ACT ada English, Reading, Math, sama Science(baca grafik, tabel, diagram), dan bisa juga milih buat ngambil essay.
4. SAT Subject Test
Bedanya dengan SAT, SAT Subject itu ngambil tesnya per-mata pelajaran. Ada Biology, Math, Physics, Chemistry, dan lain-lain.
5. Teacher recommendation
Pastikan ini dibuat sama guru yang tau kamu banget. Emang sih, guru-guru Indonesia itu cenderung kenal muridnya sebatas kemampuannya di kelas tanpa tau kegiatan si murid di luar kelas. Makanya, inisiatif. Coba SKSD sama guru mulai dari awal tahun ajaran, terutama kelas 11 dan 12.
Kapan daftarnya?
Mulai kelas 12 semester 1. Deadline tiap college beda-beda, ada dari bulan November sampai Januari. Ada sih yang rolling admission alias selalu buka pendaftaran hingga tahun ajaran mulai, tapi lebih cepat kamu daftar, lebih banyak kemungkinan beasiswa yang kamu dapet.
Cari tau dari sekarang!
Waktu yang paling bagus untuk mulai menurut saya mulai kelas 11. Mulai deh cari tau info college di AS. Dulu saya mulai dari US News Rank, baru setelah itu saya cek website tiap sekolah. Terus juga belajar buat tes-tes di atas. Selain itu juga, nilai bagusin di sekolah, kalo bisa sih peringkat 1 angkatan dan punya prestasi nasional. Tapi kalo nggak punya nggak apa-apa kok, tapi inget, the more achievements you have, the better, karena kamu kan bakal bersaing sama calon mahasiswa sedunia.
Mau tau lebih lanjut tentang tes-tesnya? Ini dia linknya:
TOEFL
IELTS
SAT/SAT Subject Test
ACT